Kabupaten Jepara telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk mendukung program makan bergizi gratis tahun 2025. Program andalan pemerintahan Prabowo-Gibran ini, meski anggaran sudah siap, masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Menurut Kepala Bappeda Jepara, Hasannudin Hermawan, anggaran tersebut sudah masuk dalam pos belanja tidak terduga APBD Jepara 2025. Namun, pihaknya masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan program tersebut, termasuk detail cakupan dan mekanisme pendanaan.
“Makan bergizi gratis ini adalah program pemerintah pusat, jadi kita harus ikut mensukseskannya. Tapi untuk pelaksanaan di lapangan, kita masih menunggu juknis,” ujar Hasannudin, Sabtu (4/1/2025).
Ia menambahkan, kebutuhan awal program sempat dihitung mencapai Rp 100 miliar, dengan estimasi biaya Rp 15 ribu per siswa. Namun kini turun menjadi Rp 10 ribu per siswa, sehingga diperlukan penghitungan ulang untuk memastikan kebutuhan anggaran.
Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung penuh program ini. “Program ini penting untuk masa depan anak-anak Jepara. Kami juga sudah konsultasi ke Kemendagri dan melakukan studi banding ke Sleman,” ungkapnya.
Jepara dan Sleman memiliki jumlah penduduk yang hampir sama, yakni sekitar 1,2 juta jiwa, namun Sleman telah menganggarkan Rp 115 miliar untuk program serupa. Agus berharap juknis segera keluar agar pelaksanaan program bisa berjalan lancar.